Minggu, 05 Juni 2011

BERAT BEBAN HIDUP MANUSIA DEWASA

    Sulit rasanya hadapi  hidup sebagai seorang yang dewasa,yang selalu di hantui bayang-bayang kelam masa depan,meski rencana demi rencana telah ku susun bersaman dengan waktu, tetap saja  nasib belum berpihak pada kenyataan yang kita inginkan, terkadang hati ini marah, lelah bahkan wajah melas pun sempat ku pasang  pada semua orang di sekitar, meski ku tau itu tak baik, tapi memang kenyataan nya seperti itu .
Masalah demi masalah mncul ke permukaan, dari mulai mencari pekerjaan, menentukan pasangan hidup,sampai masalah ke mapanan, ke tiga beban itu yang meski ku tanggung sendirianan di atas pundak yang masih rawan .
sementara orang tua mungkin cuma bisa bantu kita  lewat do'a-do'a nya sepanjang malam .
Kalau saja dari dulu tau menjadi seorang yang dewasa itu sulit bahkan berat ,mungkin kalo tuhan kasih pilihan saya pribadi akan memilih hidup sebagai seorang balita kecil yang masih polos yang belum ngerti apapun tentang hidup, yang hanya tau makan, tidur, menangis,tertawa dan belum tau tentang menantangnya masa depan.

    Aku sadar memang begitulah manusia, memang itulah hidup,seorang yang hidup ya harus begitu ,tapi apakah adil jika seorang yang dewasa harus memikul beban hidup seberat zaman sekarang ini??? .tanpa seorang pun yang peduli, tanpa bimbingan orang-orang ahli (orang tua ) ??? saya cukup  mengerti bahwa hati ini lemah sebenarnya untuk hadapi semuanya.
Berusaha dan berdoa ternyata belum cukup untuk mencapainya , kerja keras , berjuaang ,banting tulang mungkin kata itu yang tepat buat seorang manusia yang belum sempurna kedewasaan nya seperti saya ini.

 ( basae`digawe )



2 komentar: